Selama masa pandemi Covid-19 ini, pasti banyak yang kangen buat jalan-jalan. Salah satunya aku!
Aku termasuk penyuka bandara. Jadi, setiap ke bandara tuh bawaannya bahagia banget, meskipun tidak ada penerbangan, cuma mampir ke bandara untuk bertemu teman jauh yang lagi transit. Karenanya, kangen banget buat bisa ke bandara, ditambah juga kangen untuk mencicipi lagi kereta bandara.
Oleh karena itu, saat temanku mengabari dia akan transit di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dan mengajak bertemu sebab ada hal penting yang membutuhkan bantuanku, dengan senang hati aku mengiyakan (kami tetap berupaya mematuhi protokol kesehatan kok). Berhubung kangen juga sama kereta bandara, aku putuskan untuk menggunakan transportasi ini sebagai aksesku menuju bandara.
Karena pandemi telah memorak-porandakan segala hal, aku pun perlu cari tahu tentang beragam hal untuk menggunakan kereta bandara ini, mulai dari jadwal, cara pembelian tiket, ketentuan-ketentuan di masa pandemi, dan lainnya. Nah, setelah browsing sana sini, terutama dari Twitternya kereta bandara (@RailinkARS), aku berhasil menemukan beberapa informasi, yang semoga bermanfaat buat kalian yang baru mau mulai mencoba ke bandara menggunakan kereta bandara ini.
Pertama, jadwal kereta bandara sekarang dikurangi. Kereta pertama berangkat pukul 05.40 dari Manggarai dan kereta terakhir berangkat pukul 17.40. Sementara kereta pertama yang berangkat dari bandara adalah pukul 06.57 dan kereta terakhir pukul 18.57. Untuk jadwal detail setiap keberangkatannya bisa dilihat pada gambar di bawah ini atau bisa mengunjungi website resmi Railinknya di sini. Saat kucoba kemarin, jam keberangkatan dan ketibaan sesuai dengan yang tertera pada timetablenya: keretaku berangkat dari Manggarai pukul 16.10 dan tiba di bandara pukul 17.00.
 |
Jadwal kereta menuju bandara.
|
 |
Jadwal kereta dari bandara.
|
Kedua, pembelian tiket sekarang bisa on the spot, bahkan bisa menggunakan e-card jadi tinggal tap and go. Namun, coba cek-cek lagi ke Twitter Railink terkait kartu apa saja yang bisa digunakan. Kemarin aku cek, untuk pengguna kartu bank dari Mandiri belum ada. Baru bisa dari BCA, DKI, BRI, dan BNI. Untuk pengguna kereta Commuter Line, kalian juga bisa pakai KMT loh! Untuk detailnya, bisa dilihat pada gambar berikut.
 |
Syarat dan ketentuan menggunakan kartu bank dan KMT.
|
Sayangnya, saat aku coba pakai kartu bank-ku, mesinnya tidak bisa baca atau ada masalah teknis, sehingga aku harus beli tiket di vending machine. Untungnya, pembayaran di vending machine bisa pakai e-card, jadi tidak sia-sia sudah top up 100.000 ke kartu Flazz-ku. Sebagai informasi, karena pakai sistem scanning, sehingga perlu menjaga tiket ini dengan baik. Karena saat keluar akan discan kembali tiketnya (discan pada bagian barcode). Begitu juga yang menggunakan kartu bank, pergunakan kartu yang sama saat masuk ke stasiun.
 |
Bentuk tiket di vending machine. |
Ketiga, Skytrain tidak beroperasi selama pandemi ini. Namun, jangan khawatir. Karena pihak stasiun sudah menyiapkan shuttle bus yang akan membawa kita ke terminal, baik terminal 1, 2, dan 3. Shuttle bus ini berada di lobby utama. Setelah scan tiket, tinggal lurus hingga keluar, tidak perlu naik tangga. Kemarin, aku ada petugas yang mengarahkan kami menuju shuttle busnya.
Busnya sendiri berukuran kecil, dan duduknya harus selang-seling sehingga kapasitas satu bus sangat sedikit, mungkin sekitar 10 orang. Berdasarkan informasi yang kudapat, bus ini ada setiap 30 menit sekali, dengan bus pertama pukul 06.00 dan bus terakhir pukul 20.00. Kalau sepengalamanku kemarin, aku tidak butuh waktu lama untuk menunggu bus berikutnya. Karena saat bus yang penuh itu jalan, bus berikutnya sudah muncul.
 |
Jadwal shuttle bus yang didapat dari Twitter @RailinkARS. |
Berdasarkan pengalamanku kemarin, waktu tempuh dari stasiun kereta bandara menuju terminal 3 sekitar 25 menit. Rute busnya sendiri adalah: terminal 1, kemudian terminal 2, dan terakhir terminal 3.
Nah, karena aku menggunakan kereta bandara untuk pergi saja, sedangkan pulang menggunakan bus bandara (Damri dan sejenisnya), jadi aku tidak bisa memberikan informasi terkait perjalanan dari bandara menuju Jakarta. Namun, sepertinya tidak akan jauh berbeda dengan perjalananku menuju bandara. Oh ya, naik kereta bandara ini tidak ada kewajiban untuk rapid test dan sejenisnya, jadi kondisinya seperti naik kereta commuter line biasanya saja.
Sebagai tambahan, aku juga ingin menceritakan pengalamanku di terminal 3 kemarin selama pandemi ini.
Sungguh, keadaan bandara berbeda sekali dengan sebelumnya. Karena menunggu kedatangan temanku, jadi aku menunggu di lantai G, dan di sana banyak toko yang tutup. Sebagian besar yang tutup adalah toko-toko non resto, tetapi KFC dan beberapa resto lainnya juga tutup. Hanya ada beberapa counter makanan (aku lupa apa aja), dan pukul 20.00 mereka semua sudah tutup. Saat aku ke lantai 2, sebagian besar toko juga tutup. Karena tidak menjelajah di lantai 2, jadi aku tidak tahu apa saja yang masih buka, yang terlihat olehku hanya Starbuck yang buka. Selain toko-toko, penyewaan mobil pun tutup pukul 20.00, hanya sedikit yang buka melebihi pukul 20.00.
Kemudian, aku pun coba cari tahu kepada staf di sana, dan kudapatkan informasi bahwa bandara tutup pukul 22.00, tetapi sebagian besar aktivitas sudah berhenti pukul 20.00 Jadi, bisa dibilang bandara tidak banyak yang beraktivitas dan sebagian besar aktivitas berhenti pukul 20.00. Untuk bus bandara sendiri, seperti Damri, Hiba, Agra, Sinar Jaya, dan lainnya, masih beroperasi hingga pukul 22.00. Dan itu benar-benar bus terakhir. Untuk jarak waktu antar-busnya. itu bervariasi tergantung providernya, tetapi rata-rata kurang lebih 1-2 jam.
Yak, sepertinya itu saja yang bisa aku bagi dari pengalamanku ke bandara kemarin.
Semoga tulisan ini berguna buat kalian yang mau ke bandara, khususnya yang menggunakan kereta bandara. Dan, semoga pandemi ini segera berakhir. AKU KANGEN JALAN-JALAN! 😭😭😭😭😭😭
Komentar
Posting Komentar