Menjajal Kereta Bandara Soekarno Hatta

Saat ini sedang heboh dengan kereta baru dengan jalur Jakarta-Bandara Soekarno Hatta. Aku pun berkesempatan menjadi salah satu dari beribu-ribu orang yang merasakan kereta bandara ini di saat harga tiketnya masih promo: Rp30.000.

Sumber foto dari merdeka.

Awalnya, aku tidak ada niat sama sekali menjajal kereta ini saat promo, tapi kebetulan ada teman yang ngajak, ya aku pikir kenapa tidak. Jadilah kami memutuskan untuk mencoba kereta bandara kemarin. Menurut temanku, beli kereta ini mesti di vending machine yang ada di Stasiun Sudirman BNI City (ini karena Stasiun Manggarai belum beroperasi, jadi kereta berangkatnya dari Stasiun Sudirman BNI City atau warga sekitar menyebutnya Stasiun Sudirman Baru). Karena penasaran, aku pun coba cari tahu lebih banyak dengan bertanya di Mbah Google. Dari hasil berselancar, aku menemukan bahwa pembelian tiket tidak mesti di stasiun menggunakan vending machine, tapi bisa secara online via aplikasi atau website http://reservation.railink.co.id/ yang bisa dua bahasa, Inggris-Indonesia. (Ps. Dari artikel yang kutemukan katanya ke depan vending machine ada kemungkinan ditiadakan, jadi penumpang akan membeli tiketnya hanya secara online, tapi masih belum pasti ya).

Berhubung bisa beli online, aku pun mencoba beli online, daripada mesti ngantri panjang di vending machine. Aku membeli tiketnya sehari sebelum keberangkatan, yaitu hari Sabtu sore. Aku beli 2 tiket untuk hari Minggu pagi jam 9.51. Cara belinya sangat mudah, seperti beli tiket atau belanja online. Cukup masukkan nama, email, dan nomor handphone, ini pun cukup data aku saja tidak perlu meminta data temanku. Setelah booking membooking selesai, lalu email konfirmasi booking langsung dikirim ke email. Email konfirmasi ini sangat cepat datang kalau menurutku, kurang dari 1 menit. Pembayarannya juga bervariasi, bisa pakai online, offline, atau virtual account. Nah, yang perlu diingat, lama waktu yang diberikan untuk pembayaran setelah booking sekitar 30 menit saja.

Inilah bentuk e-tiket kereta bandara. Tiket ini tidak perlu diprint. Cukup disimpan dalam hp, lalu buka filenya saat ingin masuk ke pintu masuk peron dan scan barcodenya. Jangan lupa perbesar barcodenya biar terbaca oleh mesin scannernya. Dan satu lagi, jika penumpangnya lebih dari 1, scan barcodenyas sesuai masing-masing penumpang, jangan scan dengan barcode yang sama karena tidak akan terbaca jika barcode tersebut sudah digunakan.

Setelah urusan booking dan pembayaran selesai, aku kepo dong dengan web dan kereta bandara ini. Maka, aku lihat setiap menu yang ada, khususnya di bagia FAQ. Dari sini aku menemukan informasi baru, kalau ternyata tiket kereta bandara ini ada 4 jenis: reguler, reserved car, flexi quote, dan flexi time. Apa saja perbedaannya? Berikut ini penjelasannya:

  • Reguler, yaitu tiket yang pemilihannya seperti pada umumnya: berdasarkan stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, tanggal pergi, dan jumlah penumpangnya (kalau pas buka webnya pasti yang ditampilkan adalah tiket reguler ini). Setelah memilih data tersebut, nanti akan ada pilihan lagi untuk memilih jadwal keberangkatannya. Kalau dari Stasiun Sudirman BNI City, kereta pertamanya adalah pukul 3.51 dan kereta terakhir pukul 21.51, interval antar keretanya bervariasi: 30-60 menit.  
  • Reserved car, yaitu tiket yang pemilihannya seperti pada tiket reguler, tapi bisa memilih tempat duduk. 
  • Flexi quote, yaitu tiket yang bisa dibeli dalam jumlah tertentu tapi ada batas waktu pemakaiannya. Tiket ini cocok banget buat yang suka bolak-balik ke bandara dalam waktu berdekatan atau bawa banyak masa. Tiket flexi quote ada beberapa pilihan, yaitu 4 tiket dengan masa berlakunya hanya 1 hari, 10 tiket dengan masa berlaku 7 hari, 15 tiket dengan masa berlaku 30 hari, dan 20 tiket dengan masa berlaku 30 hari. 
  • Flexi time, yaitu tiket yang pemilihannya cukup harinya saja, sedangkan jam keberangkatannya bisa bebas jam berapa saja selama kursi masih tersedia dan mesti di hari yang dipilih saja.         

Oh ya, pembelian tiket kereta bandara sama sekali tidak melayani cash, termasuk yang di vending machine di stasiun. Semua pembayaran dilakukan dengan non-tunai, bisa pakai kartu debit, kartu kredit, dan lainnya. Untuk channel pembayarannya, berikut bank-bank yang bisa digunakan:
  • Kartu Debit (visa, mastercard, maestro)
  • Kartu Kredit (visa, mastercard, jcb)
  • Kartu Prepaid (Brizzi, Tapcash, Jackcard, dan Tcash)
  • Ecommerce: Kartu Kredit (visa, mastercard, jcb, amex), BNI Debit Online, Mandiri Clickpay, Mandiri Ecash, ePay BRI, BTN Debit Onilne, BCAKlikpay, PermataNet, Virtual Account (Mandiri, BCA, Permata, Danamon QNB Doeet), ATM Bersama, TelkomPay (Finpay), ATM Maybank dan Channelnya

Nah, sekarang aku akan membeberkan pengalamanku saat menjajal kereta bandara. Agar tidak terburu-buru dan bisa menjelajah Stasiun Surdirman BNI City, jadi aku dan temanku memutuskan untuk datang lebih pagi dari jadwal. Kami tiba di stasiun sekitar pukul 8.30, masih ada satu jam lebih sebelum jadwal keberangkatan kereta. Kami ke Stasiun Sudirman BNI City dengan menggunakan kereta komuter (KRL Commuter Line) yang menuju Tanah Abang dan turun di Stasiun Sudirman. Dari Stasiun Sudirman ini tidak perlu naik ke atas (kalau keretanya dari arah Manggarai, kalau dari Tanah Abang sepertinya tetap naik lalu turun ke bawah), cukup jalan terus melalui pintu keluar yang paling ujung. Atau, kalau bingung lebih baik tanya satpam atau petugas saja. Dari pintu keluar Stasiun Sudirman, cukup jalan kaki sekitar 5 menit, tinggal lurus saja, jangan belok kanan. Stasiun Sudirman BNI City ini terdiri dari 3 lantai, lantai 1 adalah peron, lantai 2 adalah ruang tunggu serta pintu masuk ke peron, lantai 3 adalah ruang tunggu juga tapi akan ada banyak tenant-tenant di sini plus tempat untuk ngecharge. Kita baru boleh masuk ke peron 15 menit sebelum jadwal keberangkatan, jadi kalau datangnya kecepetan bisa tunggu di ruang tunggu, baik lantau 2 maupun lantai 3. Ruang tunggu Stasiun Sudirman BNI City ini cukup nyaman dengan suasana seperti di bandara, bahkan ada troli bandara juga lho. 

Terdapat layar yang mencantumkan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta di Stasiun Sudirman BNI City, mirip di bandara.

Salah satu spot menunggu di Stasiun Sudirman BNI City.

Lantai 3 Stasiun Sudirman BNI City.

Vending machine untuk membeli tiket on the spot yang ada di lantai 3 Stasiun Sudirman BNI City. 

Ini lounge dengan kursi-kursi empuk di dalamnya. 

Ini dia penampakan loungenya.

Toilet di Stasiun Sudirman BNI City. Tanaman-tanamannya ini bikin seger mata.

Bagian dalam toilet.

Salah satu sudut di lantai 3 Stasiun Sudirman BNI City.

Tempat charge.

Salah satu sudut di lantai 2 Stasiun Sudirman BNI City.




ATM center yang terletak di pojok lantai 3 Stasiun Sudirman BNI City.

Antrean penumpang yang ingin masuk ke peron saat pintu masuk ke peron sudah di buka, yaitu 15 menit sebelum jadwal keberangkatan kereta.

Pintu masuk ke peron. Masuknya cukup dengan menempelkan barcode pada tiket. Jika beli online, cukup pake Hp aja, tidak perlu di scan. Jika tidak mau ke scan, perbesar barcodenya dan berdiri di belakang garis pintu.

Peron Stasiun Sudirman BNI City.

Sungguh sedih, baru beberapa hari diresmikan sudah ada yang mengotori kursinya. Please, coba jaga etikanya ya. Jaga kebersihan. Kalau bersih, yang enak dan nyaman kan kita semua.

Ini untuk yang beli tiket reserved car, akan duduk di kursi bertuliskan reserved ini. Namun, karena kemarin masih promo, jadi bisa bebas duduk di mana saja.

Ini di gerbong lain non reserved. 

Sesampainya di bandara, kereta akan berhenti di Stasiun Soekarno Hatta. Stasiun ini berdiri sendiri, tidak di dalam terminal mana pun. Lokasinya berdekatan dengan terminal 2. Jika ingin ke terminal 1, 2, atau 3, bisa langsung menggunakan Skytrain (atau dalam bahasa Indonesianya disebut Kalayang) tanpa membeli tiket lagi. Dari bandara ini akan ada papan petunjuk arah menuju Skytrain, tinggal ikuti saja petunjuk tersebut untuk sampai di ruang tunggu Skytrain. Sesampainya di ruang tunggu,  nanti akan ada petugas yang meneriakkan tujuan skytrain yang datang.

Para penumpang berjalan menuju bagian dalam Stasiun Soekarno Hatta selepas turun dari kereta.

Bagian dalam Stasiun Soekarno Hatta.

Sudut lain Stasiun Soekarno Hatta.

Terpampang papan penunjuk layaknya di bandara.

Ruang tunggu Skytrain (maafkan aku yang lupa foto kondisi dalam ruang tunggunya, yang terpikir hanya foto bagian luar ini yang begitu indah).

Begitulah pengalamanku mencicipi kereta bandara. Ini alternatif yang bagus sekali jika aku ada penerbangan malam di hari kerja, secara Stasiun Sudirman BNI City ini dekat dengan kantorku. Jadi, tidak perlu lagi ke Stasiun Blok M atau Gambir untuk mengejar bus damri yang ke bandara dan ketar-ketir dengan kemacetan di jam pulang kerja.

Semoga postingan ini bermanfaat ^^

Komentar

  1. Casinor Casinos | DMC Hospitality
    Casinor casinos, including 천안 출장샵 a $200 Mardi Gras 안양 출장마사지 Casino, have been rated by 거제 출장마사지 Dr.MCD, a nonprofit 의정부 출장마사지 advocacy group that helps 광주 출장마사지 businesses

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trip Korea Selatan - Busan

Trip Bangkok, Thailand

United Kingdom, My Dream